Candi Pawon

Candi Pawon, juga dikenal sebagai Candhi Pawon, adalah sebuah candi peninggalan Masa Klasik yang terletak di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi, sekitar masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Berada di antara dua candi Buddha lainnya, yaitu Candi Borobudur (1,75 km di sebelah timur laut) dan Candi Mendut (1,15 km di sebelah barat daya), Candi Pawon memiliki hubungan dengan kedua candi lainnya. Semua tiga candi ini dibangun selama dinasti Sailendra (abad ke-8 hingga ke-9).
Candi Pawon memiliki arsitektur yang menarik dan berbeda dari Candi Borobudur dan Candi Mendut. Berikut beberapa informasi tentang Candi Pawon:
Asal Nama:
Nama asli candi ini masih belum pasti. “Pawon” berarti “dapur” dalam bahasa Jawa, yang berasal dari kata dasar “awu” atau “debu”.
Ada dugaan bahwa candi ini awalnya digunakan sebagai tempat penyimpanan abu jasad seorang raja, sehingga terkait dengan kata “debu”.
Penduduk setempat juga menyebut candi ini “Bajranalan,” yang berasal dari kata Sanskerta “Vajra” (petir atau alat upacara Buddha) dan “Anala” (api, nyala).
Arsitektur:
Candi Pawon memiliki bentuk sederhana dan simetris.
Dinding luar candi dihiasi dengan relief boddhisattva dan taras.
Terdapat pula relief kalpataru (pohon kehidupan) yang dikelilingi oleh Kinnara-Kinnari.
Ruang dalam candi kosong dengan sebuah kolam persegi di tengahnya.
Atap candi dihiasi dengan lima stupa kecil dan empat ratna kecil.
Fungsi dan Makna:
Candi Pawon kemungkinan memiliki fungsi sebagai tempat pembersihan pikiran sebelum memanjat Candi Borobudur.
Meskipun demikian, siapa yang sebenarnya dimakamkan di sini masih belum diketahui.
Candi Pawon memiliki daya tarik tersendiri dan merupakan bagian dari kompleks Candi Borobudur. Jika Anda berkunjung ke kawasan Borobudur, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat keindahan arsitektur dan sejarah di Candi Pawon